26 Desember 2011

Update 19 : Nothing to see here, move along

*SPOILER* Tidak ada guyonan yang terkandung dalam posting kali ini.

Latar belakang:
Handphone N70-ME telah purna tugas. (2007-2011)

Kegiatan:
Memindahkan database berupa text-based Quotes, Notes, Messages dari memori card N70-ME ke media lain yang memiliki aksesbilitas terjamin dalam jangka panjang.

Tujuan:
1) Menjaga memori agar dapat terus diakses di masa yang akan datang (Personal Log).
2) Menjaga kelangsungan hidup dari Mars' GO! Blog.

Resiko:
Konten memori menjadi bersifat publik.

Solusi:
Ga perlu dipeduliin.

Keterangan:
Secara tidak langsung melanjutkan edisi 'Update 14 : Quotes of My Life' mengenai segala memori yang terekam di akun Facebook pribadi.


ISI:

"Up ahead we'll talk about the many ways in which you and your dog are different. Read on and you'll see what I mean !"

"If who I am is what I have and what I have is lost, then who am I ? -Anonymous"

"The real tragedy is the tragedy of the man who never in his life braces himself for his one supreme effort-he never stretches to his full capacity, never stands up to his full stature. -Arnold Bennett"

"Whether I fail or succeed shall be no man's doing but my own. I am the force. -Elaine Maxwell"

"(R)eligion (E)ducation (S)ucceding (P)roductive (E)xpercise (C)aring (T)ruthful"

"Pride gets no pleasure out of having something, only out of having more of it than the next man. -C.S. Lewis"

"Life's most urgent question is: What are you doing for others ? -Martin Luther King Jr."

"We see them come. We see them go. Some are fast. And some are slow. Not one of them is like another. Don't ask us why. Go ask your mother."

"Kuasa manusia untuk memilih memungkinkannya untuk berpikir seperti malaikat atau iblis, raja atau budak. Apapun yang dipilihnya, akan diciptakan serta diwujudkan oleh pikirannya. -Frederick Bailes"

"Sukses itu guru yang payah. Ia membius orang-orang cerdas sehingga menganggap diri mereka tidak mungkin kalah. -Bill Gates"

"Beware the fury of a patient man. -John Dryden"

"Where love rules, there is no will to power, and where power predominates, there love is lacking. The one is the shadow of the other. -Carl Gustav Jung"

"My day ends with the sunrise. Things have changed for me, and that's okay."

"Mars Gradivus Albiorix"

"Ti voglio bene (Italy). Sukiyo, suki desu (Japan), qaparHa' (Klingon), Eu gosto de ti (Portugese)"

"L.O.V.E = Larky-Obsessional-Valuable Emotion"

"Saya tahu, saya banyak salah dan saya merasa bersalah kalau salah saya itu tidak disalahkan orang lain."

"Everyone are extraordinary, along with their own specialty"

"Eat, Pray & Runaway: Film yang bercerita tentang orang yang makan di restoran mewah, berdo'a agar uangnya cukup, tapi ternyata ga bawa dompet. Jadinya malah kabur."

"Manusia memang tidak pernah kehabisan daftar keluhan."

"Nulla e reale, tutto e lecito. Requiescat in pace. (Nothing is true, everything is permitted. Rest in peace)"

"Laa shay'a waquin moutlag, bale kouloun moumkine. (Nothing is true, everything is permitted)"

"Give it a go, give it a try."

"Today is your day. Otanjoubi omodetou Gozaimasu."

"Molto bene, Architetto, Cazzo, Merda.. See ? I do speak italian because of Ezio Auditore.."

"Dan disinilah kami, duduk sunyi di dalam dunia kami, dengan ratusan macam pikiran pada masing-masing kepala kami, menyusun argumen keras yang nantinya terlontar dari mulut kami, sekedar membuktikan jika ini jalan yang terbaik bagi kami."

"Mengendalikan pikiranmu = mengendalikan kehidupanmu."

"What are you ? Robot, or Alien ?"

"Just bad joke. Menyesallah telah membacanya."

[+/-] Klik buat Lanjut..

02 November 2011

Update 18 : Apologizing

Apologizing does not always mean that you are wrong and the other person is right.

It just means that you value your relationship more than your ego.

[+/-] Klik buat Lanjut..

07 Oktober 2011

Update 17 : Tinjauan Kualitas Pencitraan Diri Melalui Pendekatan Bidang Sosialisasi Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab Sesuai EYD

Pertama-tama, ijinkanlah saya memberikan penjelasan terlebih dahulu mengenai betapa saya sangat setuju dengan suatu pernyataan bahwa fase kehidupan manusia sejak awal sampai akhir hayat adalah :

janin-bayi-batita-balita-bocah(anak-anak)-balita(bawahlimabelastahun)-remaja-ALAY-dewasa.


Saya jamin di jaman ke-galau-an ini hampir semua abege di nusantara ini mengalami siklus tersebut, dimana pencarian identitas ataupun jati diri mengalami kebimbangan ataupun kebuntuan. Bagi kita yang telah lepas dari masa-masa kegelapan itu, maupun bagi kita yang alay-nya kambuhan, janganlah bermuram durja. Sepertihalnya proses desain yang bagus dan benar, semuanya berawal dari sketsa. Sketsa kasar yang terbentuk dari hasil perawangan dan kebatinan yang belum tentu baik buruknya. Jarang ada sketsa yang benar-benar sesuai dan cocok bagi keinginan serta kebutuhan, karenanya kita terus membuat sketsa, lagi, lagi, dan lagi. Tapi siapa bilang sketsa itu tidak rupawan ? Siapa bilang alay itu tidak menarik ? semuanya punya kesan tersendiri tergantung siapa yang mempersepsikannya. Dan jika kita ingin menengok kembali seperti apakah kealay-an kita dahulu, coba cek foto akun friendster masing-masing, cek alamat e-mail pribadi, maupun cek gaya bahasa sms kita jaman SMP dahulu.

Sebagai tambahan, mohon jangan salah sangka, ada juga orang-orang yang menganggap sikap lebay (berlebihan) adalah sesuatu yang dianggap 'unik' dan 'antik' oleh orang kebanyakan, justru dipandang 'asyik' dan 'menarik' bagi mereka sendiri. Pada pandangan mereka (orang-orang unik ataupun disebut dengan kata merendahkan : alay) yang hidup diambang jaman dewasaan, anggapan dewasa = keseriusan/penuh beban menjadi tolak ukur utama. Itulah hasil penglihatan anak muda sekarang terhadap masa generasi sebelumnya.
Mereka berpikiran jika orang tambah tua akan tambah gampang stress, banyak tanggung jawabnya, tambah gampang marah, dan makin sedikit ketawa lepas.
Hasilnya, sebagian orang yang benar-benar merindukan kehidupan masa kecilnya akan sedikit-sedikit mencuri kesempatan untuk bersikap tidak dewasa. Jika tidak berhati-hati, sikap ini akan mengikis sikap dewasa dan menjadi perangkap mematikan, bukan, memalukan bagi mereka yang sebagian besar masa remaja hingga dewasa lebih banyak bertingkah lebay.

Tapi ingat, tidak semua ke'unik'an bisa secara langsung di-cap sebagai tindakan lebay. Ada juga yang memilih untuk berlebih-lebih karena memang ingin berbeda dari sikap orang kebanyakan. Mereka menganggap 'berlebihan' adalah bentuk dari sikap dan komunikasi yang inovatif, indie, breakthrough, maupun original yang biasanya menjadi selingan dalam bahasa percakapan maupun aktivitas sehari-hari. Sehingga jenis ini dikenal sebagai orang-orang yang menyenangkan dan humoris. karena tingkah mereka dianggap sebagai gurauan yang lucu dan tepat sasaran sesuai dengan situasi serta kondisi.

Kelompok sisanya, yang barangkali didominasi oleh mereka yang benar-benar terbebas dari aneka kealay-an jenis apapun atau malah alergi dari hal-hal demikian biasanya bersikap terlalu serius, sangat serius, dan serius-aholic. Kriteria lainnya adalah mereka merupakan orang-orang perkotaan dengan lifestyle tinggi dan punya pandangan sendiri mengenai cara-cara bersosialisasi yang baik dan benar menurut mereka. Mereka menganggap rendah hal-hal yang kekanak-kanakan secara berlebihan dan menjadikannya bahan hinaan. Barangkali merekalah yang memberi judul lebay dan alay pada orang-orang yang mereka anggap terlalu heboh dalam bertingkah dan bertutur kata. Padahal tanpa mereka sadari, mereka pernah bertingkah demikian setidaknya sekali atau bahkan lebih dalam hidupnya (cek alamat e-mailnya).

Yang menyedihkan, ada juga orang-orang yang justru berbeda dari komunitasnya hanya karena perbedaan status, umur ataupun kebudayaan menjadi lebih 'unik' lagi dalam bersosialisasi. Ketika mereka mencoba untuk menarik perhatian komunitas dengan sikapnya, perkataanya atau gurauannya, yang didapat hanyalah pandangan bingung dari komunitasnya karena komunitasnya benar-benar tidak mengerti apa yang sebenarnya maksud dan akibat yang diinginkan. Jika alay melebih-lebihkan apapun yang mereka ingin sampaikan, maka kelompok orang-orang ini justru kekurangan hasil yang ingin mereka dapatkan. Dengan demikian, mari kita namakan sifat mereka sebagai kuray.

Lebay - Humoris - Serius - Kuray
Kembali saya akan menyebutkan salah satu prinsip yang saya yakini :
Semua hal tergantung pada persepsi.

Hasil penilaian terhadap seseorang mengenai klasifikasi kehidupan sosialnya akan bergantung kepada siapa yang menilai orang tersebut. Orang dalam satu kelompok (lebay, humoris, serius, maupun kuray) akan cenderung menilai bahwa teman satu kelompoknya memiliki kehidupan sosial yang wajar dan kebalikannya, orang yang saling berbeda kelompok akan dengan gampang menjudge satu sama lain dengan sebutan yang semi-menghina. Padahal akan halnya segala apapun didunia ini, tidak ada yang abadi, semuanya fluktuatif, berubah-ubah. Tidak melulu-orang akan menjadi lebay dan orang tidak akan selamanya orang menjadi kuray (kasihan sekali kalaupun iya) karena selama hidupnya akan ada momen-momen dimana mereka bisa bertukar peran dan penilaian terhadap mereka pun akan berubah.

Sebagai penutup dan kunci inti dari segala uraian yang telah saya utarakan di atas, tetaplah ingat :
Segalanya haruslah seimbang

atau sama saja dengan hukum kimia atau fisika entahlah saya lupa, mengenai kekekalan massa dimana keduanya menjelaskan bahwa apapun yang kita miliki atau perbuat haruslah seimbang. Itu sudah hukum semesta, ataupun kodrat Tuhan. Sama saja dengan pernyataan "Semuanya memiliki keburukan dan kebaikannya" yang dapat dicontohkan dengan hukum ekonomi dimana Harga akan berbanding lurus dengan Kualitas. Jika ingin mendapatkan sesuatu yang bagus (kualitas), akan ada pengorbanan besar untuk mendapatkannya (harga). Jika ada kualitas bagus dengan harga luar biasa murah, maka anda harus curiga karena entah anda sedang beruntung atau sebenarnya anda telah ditipu dan siap-siaplah menuai kerugian dan kekecewaan.

Kembali ke inti dari intinya, tetaplah jaga agar cara sosialisasi anda tetap seimbang. Jika anda lebay, ingatlah anda pasti akan menjadi dewasa, ada hal-hal penting yang mau tidak mau pasti harus dihadapi dengan cara dewasa. Jika anda humoris, ingatlah terkadang gurauan bisa disalah artikan oleh orang lain hingga akan merugikan anda sendiri. Jika anda serius, ingatlah selalu Raditya Dika dan saya yang mampu membuat hari anda lebih gembira (jika selera humor anda sama dengan kami), dan jika anda kuray, beradaptasilah, karena anda bisa lebih dari sekedar alien di komunitas anda.

Demikian pencerahan dari saya yang pada dini hari ini sedang gal--sedang gundah gulana karena banyak nyamuk di kost yang membuat saya tidak bisa tidur dan akhirnya memutuskan untuk mencoba menjelaskan rencana masa depan blog ini yang tidak hanya berisi catatan alay saya semenjak janin (ya, saya sudah alay semenjak janin), tetapi juga akan diselingi tulisan yang lebih 'ilmiah' menurut saya sendiri walaupun saya juga bingung kenapa saya malah membahas tentang alay di pagi-pagi buta. Dengan ini, Mars Go!Blog telah revived kembali.

[+/-] Klik buat Lanjut..

06 April 2011

Freak 2 + Sialan 2 : Assassin's Creed II

Twenty-two years ago, I stood where I stand now and watched my loved ones die, betrayed by those I had called friends.
Vengeance clouded my mind.
It would have consumed me, were it not for the wisdom of a few strangers, who taught me to look past my instincts.
They never preached answers, but guided me to learn from myself.

We don’t need anyone to tell us what to do; not Savonarola, not the Medici.
We are free to follow our own path.
There are those who will take that freedom from us, and too many of you gladly give it.
But it is our ability to choose whatever you think is true that makes us human . .
There is no book or teacher to give you the answers, to show you the way.
Choose your own way!
Do not follow me, or anyone else.

Ezio Auditore da Firenze

[+/-] Klik buat Lanjut..

19 Maret 2011

Freak 1 : Assassin's Creed II

"I feel eyes on us."

"He could be here right now, and we might not even know it."

"Assassino !"


***


I did not choose this path.

It was chosen for me.

At first, i thought vengeance would be easy.

For 30 years i'd live in the shadow.

Visited death on those who deserve it,

And vanished like the wind.

I don't know who started this conspiracy.

But I know who will end it.

My name is Ezio Auditore da Firenze.

Like my father before me, i am an assassin.

[+/-] Klik buat Lanjut..

13 Maret 2011

Sialan 1 : Seeing the Bigger Picture

Di sore hari terlihat sebuah bus Transjakarta yang berada di halte dengan kondisi penuh penumpang. Ada seorang bapak yang menghampiri bus tersebut dan beniat untuk masuk. Dan terjadilah percakapan antara penumpang di pintu masuk dengan bapak tersebut.

“Permisi, tolong beri jalan.”
“Wah, saya sendiri susah bergerak Pak.”
“Tetapi saya perlu masuk..”
“Bapak lihat tidak sih ? Bus ini sudah penuh !’
“Tapi . .”
“Tunggu sajalah bus berikutnya ! Bapak ini ngajak ribut ya ?!”
“Tapi saya supir bus ini . .”

***

Di sebuah gerbong kereta api kelas ekonomi, para penumpang terlihat lelah mengingat kebanyakan dari mereka baru saja pulang bekerja. Terkecuali dua bocah belia yang berlari kesana kemari sembari bersuara gaduh. Awalnya para penumpang lainnya terdiam, namun ketika kedua bocah itu semakin bertingkah, ada seorang penumpang dengan jengkel menegur seorang Bapak yang menemani kedua bocah tadi, dan percakapan ini didengar oleh seisi gerbong.

“Pak, tolong dong anak kecilnya diatur, masa’ tingkahnya kayak begini ?!”

“Mohon maaf Pak, sekarang mereka terlalu senang naik kereta karena sebelumnya mereka selalu berada di rumah sakit menunggui Ibunya. Dan ibunya baru saja meninggal, sehingga sekarang kami pulang kerumah untuk mengurusi pemakamannya..”

***

Secara singkat saya hanya ingin berkomentar, salah satu hal yang diperlukan oleh semua orang, semua warga negara Republik Indonesia, adalah berpikir secara objektif. Beda pandangan, beda keyakinan itu biasa. Yang ada hanyalah saling memahami, berpikiran dingin, berpikiran jernih, dan solusi pun bisa diraih. =)

(SIALAN = Sisi Alternatif Lain)

[+/-] Klik buat Lanjut..